Vitiligo apa sih itu?
Pertanyaan ini mungkin masih terhitung membuat kerut di dahi begitu membicarakan vitiligo. Bahkan tak jarang orang yang mengalaminya pun tidak mengenal apa itu vitiligo.
Padahal vitiligo mulai diperkenalkan sejak abad 2 di Romawi. Kurangnya informasi mengenai vitiligo ini bisa jadi disebabkan karena jumlah penderitanya yang terlalu sedikit, yaitu hanya sekitar 1-2 persen dari jumlah penduduk dunia. Secara umum, vitiligo disebabkan karena terjadinya kerusakan pada melanosit atau sel kulit yang memproduksi melanin (pigmen yang memberi warna pada kulit), Akibatnya pada penderita akan timbul bercak putih pada kulit.
Vitiligo akan menyebar secara cepat atau lambat. Pada umumnya vitiligo menyebar dengan 3 pola, yaitu hanya di salah satu bagian tubuh, di salah satu sisi saja atau terjadi di berbagai bagian tubuh secara acak.
Hingga kini penyebab penyakit vitiligo belum diketahui secara pasti. Namun terdapat beberapa teori di kalangan medis, seperti kemungkinan adanya reaksi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel tubuh sendiri.
Selain itu, juga terdapat beberapa faktor pemicu yang dapat meningkatkan risiko timbulnya vitiligo. Sebut saja paparan sinar matahari yang terik, stres, emosional, atau trauma fisik. Tidak heran bila pada penderita vitiligo bagian yang umumnya terlebih dulu mengalami perubahah warna adalah pada bagian yang sering terkena sinar matahari, seperti di daerah wajah, tangan, kaki atau siku.
Tingginya risiko terkena vitiligo juga bisa disebabkan karena faktor keturunan. Kurang lebih 30 persen dari penderita vitiligo memiliki keluarga yang menderita hal serupa dan biasanya vitiligo terjadi pada rentang usia 10-30 tahun. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan vitiligo terjadi sebelum atau sesudah jarak usia tersebut.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan melanosit ini adalah dengan selalu menggunakan tabir surya yang memberikan perlindungan secara khusus dari sinar matahari pada bagian wajah, tangan dan kaki. Gunakan tabir surya dengan SPF (sun protective factor) 8-15 untuk kulit coklat atau gelap. Sedangkan bagi orang berkulit putih, sebaiknya menggunakan SPF 15-30. Namun penggunaan tabir surya ini juga harus diikuti dengan menjauhi sinar matahari antara pukul 11.00-15.00, menggunakan topi yang cukup lebar, dan menghindari risiko terbakar sinar matahari.
Jadi …….
Vitiligo adalah suatu kelainan pigmentasi, dimana melanosit (sel-sel penghasil pigmen warna kulit) pada area tertentu rusak dan hilang. Penyebab terjadinya vitiligo masih belum diketahui secara pasti, namun ada dua teori yang paling kuat tentang penyebabnya yaitu faktor genetika, dan juga adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan sel-sel tubuh menyerang sel tubuh itu sendiri (penyakit autoimun).
Penyakit yang disebabkan oleh genetika ataupun gangguan autoimun sayangnya tidak dapat disembuhkan, karena penyebabnya dari dalam tubuh sendiri. Namun begitu tidak usah kuatir karena vitiligo cenderung tidak berbahaya, hanya dampak estetika saja yang terganggu karena adanya perbedaan warna kulit di area tertentu. Walau demikian, pada kebanyakan kasus, Vitiligo bisa menimbulkan masalah bagi kepercayaan diri sang penderitanya, misalnya pada orang-orang dengan area vitiligo yang lebih dari 50% permukaan tubuhnya, atau pada wanita, sehingga penderita Vitiligo pun perlu perhatian dan dukungan dari kerabat dan teman-teman terdekat.
Ada beberapa metode “penyembuhan” vitiligo, antara lain pemberian sejenis krim kortikosteroid untuk mengembalikan warna pigmennya. Untuk pengobatan ini, Anda musti berkonsultasi dengan dokter karena pemakaian dan dosisnya harus diatur. Pada pasien dengan area vitiligo yang sangat luas, misalnya lebih dari 50%, biasanya alternatif yang diambil adalah justru depigmentasi, atau penghilangan pigmen bagian tubuh yang lain supaya tidak belang-belang. Cara lainnya lagi, ya melalui proses operasi, misalnya cangkok kulit, ataupun transplantasi melanosit (sel pigmen), tapi tentu biayanya sangat mahal.
Penderita Vitiligo sebaiknya tidak sering terpapar sinar matahari, jadi harus selalu menggunakan tabir surya apabila akan beraktivitas di luar rumah. Jika daerah terkena vitiligo hanya sedikit, losion penggelap kulit (sun-tanning lotion) bisa digunakan sebagai alternatif tapi sifatnya hanya kosmetika saja. Selain itu, gathering dan saling sosialisasi antar penderita Vitiligo juga disarankan untuk bisa memupuk kepercayaan diri dan sebagai wadah untuk saling berbagi.
sumber : http://www.kompas.com/, http://racik.wordpress.com/